Sebenernya perihal biaya liburan yang perlu dipersiapkan untuk ke Jepang itu relatif ya, beda-beda sesuai budget masing-masing orang. Biaya yang di keluarkan juga tergantung dari nilai tukar yen, durasi liburan, berapa kota yang akan di kunjungi, makanan seperti apa yang diminati, tempat menginap, gaya liburan dan lain-lain. Berikut yang saya bahas adalah perkiraan biaya pada saat saya liburan 5 hari di Sapporo, Hokkaido.
Persiapan awal liburan ke Jepang versi saya di mulai dari menentukan kota mana yang akan saya kunjungi. Misalnya pada saat liburan tahun ini, saya berencana ke Sapporo. Saya research tempat-tempat mana saja yang akan saya kunjungi di kota tersebut. Proses pencarian ini pun berlangsung beberapa hari. Oh ya, saya melakukan perencanaan minimal 6 bulan sebelum liburan dilaksanakan. Setelah saya membuat list tempat mana saja yang akan saya kunjungi, barulah saya mulai mencari tiket pesawat.
Tiket Pesawat dan Visa
Saya selalu berusaha cari tiket ke Jepang yang sedang sale, jadi harus rajin-rajin cari ya. Liburan saya kemarin, saya mendapat tiket All Nippon Airways yang sale, untuk tujuan Jakarta-Sapporo-Tokyo-Jakarta harganya sekitar 7,7 juta-an per orang. Harga segini untuk 3 kota udah lumayan banget.
Setelah dapat tiket, saya akan proses pembuatan visa sebesar Rp 380.000 untuk single entry dan Rp 770.000 untuk multiple entry. Sebaiknya apply visa minimal 2 bulan, supaya ga merasa was-was visa tidak selesai tepat waktu.
Untuk penginapan di Sapporo, saya mendapatkan sewa sebuah rumah berlantai 3 selama 5 hari dengan harga USD $901.77 atau sekitar Rp 13.075.665.
Harga sebesar ini terhitung lebih murah untuk segala fasilitas yang di dapatkan di dalam rumah tersebut, antara lain seperti 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang keluarga yang cukup besar, dapur dengan kulkas, toaster dan microwave, mesin cuci lengkap dengan pengering, AC, heater, ruang makan dan ruang tamu. Dibandingkan dengan kamar hotel yang umumnya kecil dan harga bisa jadi hampir sama.
Taxi dan Private Tour
Biaya transportasi taksi dari bandara ke tempat penginapan cukup mahal, karena umumnya jarak bandara dan pusat kota cukup jauh, sekitar 1 jam perjalanan. Pada saat itu saya menggunakan mobil mini bus dengan tariff ¥10.000 atau sekitar Rp 1.310.000 (dengan rate yen Rp131 ) untuk 1 jam perjalanan. Biaya taksi di Jepang memang tergolong mahal, sekali buka pintu bisa ¥650. Alternatif lainnya yaitu dengan kereta yang harganya bisa seperempat harga tariff taksi. Hanya saja, saya bepergian dengan orang tua dan anak saya yang masih kecil, kami sampai di bandara jam setengah 10 malam. Kami semua sudah terlalu lelah untuk bawa-bawa koper naik turun kereta, ditambah lagi mencari-cari rumah sewaan kami malam-malam.
Seperti yang telah saya ceritakan dipost sebelum ini selama 5 hari di Sapporo, saya menggunakan jasa private tour yang sudah termasuk kendaraan selama 3 hari dan tour sendiri selama 2 hari.
Dua hari saya dan keluarga melakukan tour sendiri, alias pergi sendiri ke tempat wisata di Sapporo menggunakan taksi. Rata-rata kami berlima menggunakan 1 taksi sebanyak 3-4 kali dengan tariff sekali jalan antara ¥1300-1800 (untuk jarak deket).
Saya sih biasanya mengunjungi tempat wisata yang saling berdekatan satu sama lain supaya perpindahan dari tempat satu ke yang lainnya bisa di jangkau dengan jalan kaki. Kalau agak jauh baru menggunakan taksi.
Contohnya wisata ke Sapporo TV tower, bisa sekaligus ke Odori park dan Nijo market dengan jalan kaki, baru lanjut ke Sapporo Beer Museum dengan taksi yang jaraknya 8 menit. Jadi untuk 1 hari perkiraan budget naik taksi sekitar ¥3900-¥7200. Tergantung berapa kali naiknya dan jarak tempuhnya, ini perkiraan kalau naik taksi 3 sampai 4 kali dalam sehari, dengan asumsi mengunjungi 2 tempat saja. Itu kalau naik taksi lho ya, kalau naik kereta pastinya ga segini.
Terakhir budget untuk taksi di Sapporo yang perlu di persiapkan pada saat pulang dari tempat menginap ke airport. Berhubung taksi yang kaya mini bus itu hanya tersedia dari airport ke tempat menginap bukan sebaliknya, jadi pada saat pulang saya sekeluarga menggunakan 2 taksi biasa, karena kalau cuma 1 taksi ga akan muat 5 orang plus banyak koper. Jadi ya otomatis biaya taksi nya jadi double yaitu sekitar ¥20.000-an untuk 2 taksi menuju bandara. Seperti foto diatas argo saya sudah menunjukkan ¥11,040 tapi belum sampai juga ke bandara. Perkiraan ¥10,000 , tetapi ternyata argonya lebih dari 10ribu yen.
Tempat Wisata Dan Makan Sehari-Hari
Nah untuk biaya masuk tempat wisata itu berbeda-beda ya. Biasanya saya research tempat wisata yang tanpa biaya dulu, alias gratis. Seperti contoh yang saya sebutkan diatas wisata ke Sapporo TV tower berbiaya masuk sebesar ¥100 per orang, sedangkan Odori park, Nijo market dan Sapporo Beer Museum masuknya gratis, tapi kalo mau makan di tempat-tempat tersebut ya beda lagi.
Salah satu strategi lain adalah pilih tempat menginap yang dekat dengan objek wisata. Saya menginap di dekat Maruyama park, tinggal jalan 5 menit. Disana bisa melihat taman sakura dan Hokkaido Shrine tanpa menghabiskan ongkos taksi.
Biaya makan juga relative ya, kamu mau makan di restoran, streetfood atau seven eleven. Makanan yang ada di restoran itu rata-rata harganya sekitar ¥1200 per orang. Di restoran biasanya air putih di kasih gratis. kalau minuman lainnya bayar, tapi tergantung restorannya. Berikut ini contoh daftar menu dan harganya di restoran yang saya kunjungi selama di Sapporo.
Kalau mau ada tambahan ngemil soft serve ice cream misalnya, itu seharga ¥390 atau minum kopi starbucks yang kisaran harganya sekitar ¥310-¥510. Sedangkan kalau beli makan di seven eleven harganya sekitar ¥90-¥700. Makanan di convenient store lumayan variatif sih, ada katsu, omurice, bento bahkan spageti. Biasanya yang paling murah itu onigiri, seperti di bawah ini.
Sebagai ganti starubucks mungkin bisa pilih kopi di convinient store yang harganya lebih murah dan isinya lumayan banyak. ada juga sih starbucks versi convinient store dan rasanya pun lumayan enak, cuma ya ini versi minuman dinginnya dan harganya rata-rata ¥100-¥200 .
Untuk menghemat budget, makan makanan yang tersedia di Convinient store Jepang pasti akan lebih murah daripada di restoran. Tapi kalau makan 3 hari berturut-turut dari Convinient store juga bikin bosan sih. Sayang juga kan, udah ke Jepang masa makannya di Convinient store doang. Pasti mau coba macam-macam makanan selama di Jepang kan. Jadi ya harus pinter-pinter juga atur budget makan sekeluarga.
Wifi dan shopping
Jaman sekarang liburan pun pasti kita membutuhkan wifi dong ya, buat lihat google maps, review tempat wisata, atau update social media. Makanya saya selalu sewa wifi selama liburan di jepang, biaya sewa wifi per harinya sekitar ¥2,267. Ada juga sewa wifi dari Jakarta untuk di pakai di Jepang, tapi berhubung saya blm pernah pake, jadi saya ga tau harga sewanya.
Untuk budget shopping ya pastinya sesuai selera. Ada yang suka tas-tas branded, sepatu-sepatu kekinian, tshirt branded yang lambangnya red heart itu, yang tentunya butuh biaya yang ga sedikit. Kalau saya mah shoppingnya skincare drugstore ama snack-snack Jepang yang lucu-lucu aja udah bahagia hehehehe…. Jadi ya budget untuk shoppingnya ga terlalu banyak. Contoh barang-barang yang selalu saya beli di Jepang seperti barang-barang di bawah ini, bisa juga di baca di blog post saya yang ini Things To Buy In Japan :
Balik lagi ke individu, tujuan liburannya itu apa, wisata kuliner kah, shopping kah atau menikmati pengalaman budaya selama berada di Jepang. Yang pasti, setiap liburan kamu harus menentukan budget, lebih mendetail dengan perhitungan harga lebih bagus lagi. Apalagi kalau perginya dengan banyak orang seperti saya. Gunanya ya supaya tidak kebablasan selama liburan. Maka itulah diperlukan perencanaan liburan dari jauh-jauh hari, supaya bisa cari tiket pesawat diskon, dan nabung juga untuk mencapai target budget yang sudah saya tentukan.
Untuk biaya makan di Jepang, bisa di seimbangkan dengan makan lebih sering di convenient store, atau beli bahan makanan lalu masak di rumah airbnb daripada di restoran, minum kopinya lebih baik beli kopi instant satu toples kecil yang bisa dibikin untuk rame-rame, untuk sarapan bisa beli roti dan selai bagi satu keluarga untuk 3 hari, jadi biaya makan di luar berkurang menjadi 2 kali sehari dan jangan terlalu kalap kalau belanja. Jangan sampai pada saat pulang dari liburan malah pusing liat tumpukan tagihan kartu kredit yang over limit ya.
Demikian gambaran perkiraan biaya-biaya yang perlu di persiapkan untuk liburan di Sapporo, FYI biaya Sapporo itu lebih murah lho (hotel, makan, transportasi) dari pada biaya di Tokyo. Jadi kalau berencana ke Tokyo, kemungkinan butuh budget yang lebih besar daripada pergi ke Sapporo.
ND PASSION 