Olahraga di bulan puasa itu agak susah ya buat olahraga teratur seperti bulan-bulan lainnya, tapi tetap mungkin dilakukan kok. Melakukan olahraga di bulan puasa harus di buat penyesuaian dengan kesibukan kita sehari-hari. Tantangan paling besar ketika bulan puasa adalah kurang tidur dan waktu yang sempit.
Latihan beban tentu saja perlu istirahat dan tidur yang cukup untuk bisa memaksimalkan hasil latihan kita. Ya berhubung kita akan kekurangan tidur selama kurang lebih sebulan, jadi latihan pun ga bisa maksimal. Bagaimana sebaiknya berolahraga di bulan puasa?
- Kurangi waktu latihan
Kalau biasanya saya olahraga 4 kali seminggu, selama puasa dikurangi menjadi 3 kali dalam seminggu.Tetapi biasanya bulan puasa itu banyak tantangannya, bisa karena ada banyak acara bukberlah, terlalu capek seharian kerja, udah keburu kemaleman habis tarawih, perut terlalu kekenyangan atau ya malas aja. Hehehe,,, wajar kok, itu tergantung kita aja gimana mengatur waktu untuk tetap fit. Kalau ga bisa 3 kali dalam seminggu, dikurangi lagi jadi 2 kali seminggu. Tetapi jangan tidak olahraga sama sekali sampai sebulan, nanti susah untuk back on track latihannya setelah bulan puasa selesai.
- Kurangi Intensitas olahraga
Kalau biasanya latihan dengan beban yang berat, bisa agak di kurangi beratnya. Dengan beban lebih ringan mungkin bisa dinaikkan repetisinya. Seperti contohnya, di hari biasa saya melakukan hip thrust dengan beban 26 kg sebanyak 3 set yang masing-masing set dengan 10 repetisi, selama puasa dikurangi bebannya menjadi 20 kg dengan 15 repetisi tiap set. Untuk masalah intensitas olahraga ada baiknya konsultasi dengan personal trainer (kalau ada), supaya kita tetap bisa maintain progress latihan kita.
- Mempertahankan pola makan yang sehat
Usahakan tetap mengkonsumsi protein yang cukup untuk kebutuhan badan. Saat sahur mengkonsumsi lebih banyak supaya efek kenyang lebih lama dibandingkan hanya makan mie instant misalnya.
Kurangi konsumsi kafein selama puasa ,karena minuman berkafein itu sifat zatnya dapat menarik air dari dalam tubuh. Padahal saat berpuasa tubuh sudah kekurangan cairan. Jadi minuman berkafein seperti kopi, teh,coklat, thai tea, agak kurang baik diminum selama berpuasa. Jangan lupa konsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayur. Biasanya sih, minuman pembuka puasa saya diawali dengan yang manis lalu lanjut dengan protein shake untuk mengejar kebutuhan protein harian saya.
- Atur waktu untuk berolahraga
Pilihan waktu untuk berolahraga selama bulan puasa adalah; sore sebelum berbuka puasa, malam setelah berbuka puasa/tarawih atau pagi setelah sahur. Bagi saya berolahraga sebelum berbuka itu sulit, karena sore belum buka puasa saya masih dalam perjalanan dari kantor. Mungkin bisa dilakukan saat weekend, tapi jam-jam segitu lagi lemes-lemesnya. Sudah ga ada tenaga untuk latihan beban.
Tahun lalu saya pernah mencoba latihan setelah sahur, tenaga masih full setelah makan, cuma agak ngantuk pastinya. Tapi setelah latihan itu saya jadi seger dan ga ngantuk lagi. Kelemahan latihan subuh itu adalah tenaga udah terkuras duluan di awal hari, jadi sepanjang hari badan akan terasa lebih lemas. Menurut saya, pilihan terbaik yang paling sesuai dengan keseharian saya adalah latihan setelah buka puasa. Tenaga sudah pulih dan badan sudah terhidrasi dengan air. Kelemahan latihan setelah berbuka puasa bagi saya adalah badan menjadi segar dan jadi ga bisa tidur.
- Pastikan minum air putih yang cukup
Di hari melakukan olahraga sebaiknya minum air lebih banyak, supaya tidak dehidrasi. Memang kadang susahnya di bulan puasa itu, mau minum banyak tapi perut sudah terasa penuh duluan. Mungkin bisa di siasati dengan minum air setiap jam. Atau di bagi merata jumlah air yang diminum pada saat sahur, pada saat berbuka, setelah olahraga, dan 1 jam sebelum tidur.
ND PASSION 