The key ingredient list:
Acrylates Copolymer, Allantoin, Ammonium Lauryl Sulfate, Betaine, Citric Acid, Dimethicone, Fructose, Propylene Glycol, Sodium Chloride, Sodium Lauroamphoacetate, Sodium Lauroyl Sarcosinate, Steartrimonium Chloride, Ammonium Laureth Sulfate, Amodimethicone, Aqua, Diazolidinyl Urea, Disodium Edta, Guar Hydroxypropyltrimonium Chloride, Hydroxypropyl Methylcellulose, Parfum, PPG-15 Stearyl Ether, Sodium Dodecylbenzenesulfonate, Thuja Orientalis Leaf Extract, Zingiber Officinale Extract, Glycol Distearate, Sodium PCA
Ukuran: 450 ml dengan harga Rp 271.000
Beli di: Tokopedia, Shopee
Packaging:
Botol plastic dengan pump, warna botolnya hijau dan tutupnya gold.
My review:
Rambutku itu selalu aja pendek. Mau banget punya rambut Panjang, tapi ya setiap rambutku mulai panjang sebahu pasti deh mulai rontok, makanya begitu panjang harus dipotong lagi karena rontok terus. Coba-coba hair tonic, kebanyakan ga cocok, malah bikin kulit kepala merah atau bentol-bentol. Udah sejak tahun lalu kayanya shampoo O’sweet Singapore ini banyak wara wiri di sosmed. Awalnya ga begitu tertarik karena ya masa sih shampoo doang bisa mengurangi rambut rontok, dan harganya lumayan mahal ya. Tapi karena udah coba segala macem ga ada efek akhirnya beli juga ini shampoo.
Design botolnya bagus banget, berkesan mewah gitu dengan warna hijau gelap dan gold. Saya Cuma beli shampoo aja ga bareng conditionernya. Conditionernya pun sama harganya dengan shampoo. Shamponya sendiri berwarna kuning cerah seperti warna custard di kue, wanginya lumayan enak seperti ada wangi serehnya. Mirip bau shampoo yang ada di hotel. Ukuran shamponya juga lumayan gede ya 450 ml. O’sweet Singapore juga ada ukuran 60 ml dan 100 ml. Saya pilih yang fullsize sekalian waktu , walaupun belum tentu cocok. Saya pikir 100 ml ga cukup untuk di pakai sampai kelihatan hasilnya, jadi ya sekalian aja.
Setelah pemakaian sebulan, saya sadar ada perubahan di kerontokan rambut saya. Biasanya setelah keramas, setengah kering kemudian disisir pasti deh banyak rambut yang nyangkut disisir dan di lantai. Padahal sisirannya udah hati-hati dan pelan banget. Setelah itu di hairdryer makin nambah lagi yang rontok. Kesel sih. Tapi setelah pemakaian shampoo O’sweet Singapore ini, tiap saya menyisir rambut ga stress lagi karena melihat banyak rambut yang rontok. Udah ga parno lagi tiap mau sisiran. Di lantai juga dah ga banyak berserakan rambut yang rontok.
Saking Sukanya sama shampoo ini, saya certain ke temen saya yang tinggal di Singapore yang lagi mengalami rambut rontok juga untuk mencoba shampoo ini, tapi kata dia malah cari shampoo ini di tempat kaya Watson Singapore gitu malah ga ketemu.
Sekarang karena rontoknya berkurang, saya kadang suka ganti pake shampoo lain. Misal 5 hari pake shampoo ini, 2 hari pake shampoo merk lain. Shampoo ini di saya memang membantu mengurangi rambut yang rontok. Tapi kalau rambut kamu Panjang, sebaiknya pakai conditioner setelah keramas. Bebas merk apa aja. kalau saya pakai yang pantene atau head and shouders. Kalau Cuma pakai shampoo O’sweet Singapore sih bakalan kusut ujungnya. Rambut saya termasuk tipe rambut yang berminyak, dan shampoo ini ga bikin rambut bervolume. Jadi kalau rambut kamu berminyak kaya saya, pake conditionernya di ujung rambut aja, supaya ga cepet lepek. Tetapi kembali lagi ya, shampoo ini itu fokusnya di mengurangi kerontokan rambut, bukan untuk bikin rambut ga lepek atau bervolume. Jadi ya berdasarkan fungsinya, shampoo ini bagus banget.
ND PASSION 