Sejak tahun lalu, brand-brand skincare local semakin banyak mengeluarkan produk skincare dengan berbagai macam pilihan baik serum, moisturizer, cleanser maupun toner. Dari bermacam-macam produk yang saya coba ada yang cocok banget seperti Somethinc Ceramic Skin Saviour Moisturizer Gel, Elsheskin Radiant Skin Serum, Dear Me Beauty Skin Barrier Water Cream Dan Carasun Solar Smart UV Protector. Makin semangat lah saya untuk coba-coba produk serum dari brand local lainnya. Tetapi ya memang ga bisa semua produk bakal cocok di kulit saya. Disclaimer dulu ya, produk-produk berikut ini bukannya ga bagus kualitasnya, tapi memang ga cocok aja di kulit saya. Namanya skincare itu ya harus trial and error, supaya tau mana yang memang cocok di kulit. Produk skincare local yang populer dan di sukai banyak orang tetapi tidak cocok di kulit saya adalah:
Avoskin perfect hydrating treatment essence

Untuk first essence saya udah menggunakan sulwhasoo FCAS beberapa tahun, selain Sulwhasoo, SKII FTE juga cocok di kulit saya. Nah saya bermaksud mencari first essence yang lebih ramah di kantong tapi juga berfungsi mirip dengan sulwhasoo FCAS. Setelah baca beberapa review, akhirnya saya memutuskan membeli Avoskin perfect hydrating treatment essence. Avoskin perfect hydrating treatment essence ini lebih mirip dengan SKII sih, Cuma texturenya lebih kental dan wanginya jauh lebih baik daripada SKII FTE. Saya sempat pakai selama seminggu. Sebenernya saya suka dengan Avoskin perfect hydrating treatment essence ini, selain wanginya enak, produk ini juga bikin kulit terasa lembab dan adem. Tetapi sayangnya setelah seminggu, muncul jerawat di bagian pipi saya. Akhirnya saya menghentikan pemakaian di wajah, dan mengalihkan penggunaannya di bagian décolletage saja.
Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum
Saya suka banget sama Somethinc Ceramic Skin Saviour Moisturizer Gel, makanya waktu mencoba Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum saya pikir akan cocok. Banyak review yang bilang serum ini membantu memudarkan bekas jerawat. Dan kebetulan saya dapetin serum ini sebagai bonus pada saat pembelian moisturizernnya. Serum yang berisi 5 ml produk. Waktu saya coba serumnya, ternyata bikin kulit saya agak beruntusan kecil-kecil. Beruntung bukan beli fullsizenya.
Satu lagi produk Somethinc yang ga cocok adalah Somethinc Game Changer Tripeptide Eye Concentrate Gel. Bagi saya sih yang udh 30 tahunan, eye gel ini kurang memadai untuk melembabkan area mata saya. Untuk yang usia 30 an dan butuh kelembapan extra, Somethinc Game Changer Tripeptide Eye Concentrate Gel agak kurang sesuai. Eye gel ini memberikan kalembapan yang ringan dan tidak lengket. Tetapi saya lebih memilih eye cream yang lebih rich, apalagi untuk malam hari. mungkin cocok untuk yang usianya lebih muda dan kulit area matanya ga kering.
Studio Tropik Rich Skin Barrier Cream

Nah kalau ini,bener-bener produk yang hype banget waktu baru launching. Campaignnya bikin mupeng banget sih. Sebenernya kulit saya adalah kulit yang berminyak dan Studio Tropik Rich Skin Barrier Cream di peruntukkan untuk kulit kering. Selain berminyak, kulit saya itu juga cenderung dehidrasi. Bingungkan? Berminyak tapi kok dehidrasi? Makanya kalau malam saya suka pakai sleeping mask supaya lebih lembab aja di bawa tidur. Kalau siang hari jelas ga akan bisa, bakalan super lepek muka saya. Nah saya itu pengen moisturizer yang agak lebih melembabkan tapi ringan di kulit. Tapi sayangnya Studio Tropik Rich Skin Barrier Cream bukanlah moisturizer yang tepat buat saya, texturenya rich dan creamy. Tapi di kulit berminyak saya ini berasa “berat”, apalagi kalau pake agak kebanyakan. Sebenernya ga masalah sih, toh di bawa tidur. Yang menjadi masalah adalah pori-pori kulitku berasa tersumbat, dan agak sumuk gitu dan jadi ada muncul jerawat merah dan sakit. Mungkin memang harusnya saya pilihnya fresh cream aja next time. Sama seperti avoskin, akhirnya saya mengalihkan penggunaannya di bagian décolletage saja. Tapi bagusnya kombinasi Avoskin perfect hydrating treatment essence dan Studio Tropik Rich Skin Barrier Cream di dada malah bikin kulit di daerah itu lembab dan supple.
Ikigai Skincare Hydrating Gentle Cleanser
Mungkin Ikigai skincare belum sepopuler brand-brand di atas, tapi brand local ini punya harga yang super affordable. Saya mencoba cleansernya. Cleansernya ini sama sekali ga bikin kering, cenderung melembabkan kulit. Kemasannya juga simple dan praktis, tidak ada wangi yang mengganggu dari cleanser ini. Tapi sayangnya ga cocok juga di saya, padahal pengen banget cocok karena harganya affordable banget dan bikin lembab abis cuci muka. Tapi yaa,, apa boleh buat.. akhirnya saya jadiin sabun cuci tangan. Di era covid gini kan kita jadi harus sering-sering cuci tangan tuh, dan jadinya bikin tangan berasa kering terus. Tapi pakai sabun ini, tangan ga terasa kering. Sepertinya Ikigai Skincare Hydrating Gentle Cleanser akan lebih sesuai dengan orang dengan kulit kering deh daripada yang berminyak kaya saya. Tapi ya balik lagi, untuk tau cocok atau tidaknya ya harus di coba dulu.
Kalau kamu gimana, pernah ga mencoba skincare yang lagi hype, semua orang suka dan cocok dikulit mereka, tapi giliran kamu coba sendiri malah ga cocok untuk kulit kamu?